KEKHUSYUAN SHOLAT
Sholat Khusyu |
Shalat adalah ibadah wajib yang dilaksanakan oleh setiap muslim yang mukallaf. Tujuan diperintahkannya shalat kepada muslim adalah agar kita menegakkan kemulian dan kebesaran-Nya sehingga hati, lidah, dan seluruh anggota tubuh kita menghambakan diri kepada-Nya dengan penghambaan yang sempurna.
Karena setiap anggota tubuh manusia memiliki kewajiban untuk melakukan penghambaan kepada-Nya dan melalui shalat seluruh anggota tubuh itu memperoleh bagiannya masing-masing
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. "(Adz-Dzariyat: 56)
Shalat adalah puncak penghambaan manusia kepada Allah sebab shalat adalah sekumpulan perbuatan dan perkataan yang telah disusun dengan cara yang menghasilkan sesempurnanya penghambaan ubudiyah (menghambakan diri kepada Allah).
Seluruh ucapan lidah, amalan anggota tubuh, l'tikad hati, kesemua itu terjalin menjadi satu dalam penghambaan yang murni dan meng-Esa-kan Allah dengan kesempurnaan Asma dan Sifat-Nya.
Rasulullah Saw bersabda: "Barang siapa memelihara shalatnya, menjadilah shalat itu baginya cahaya keterangan dan sebab memperoleh kelepasan dihari kiamat. Barang siapa tiada memelihara shalatnya, tak adalah baginya yang demikian itu bahkan adalah ia dihari kiamat beserta Qarun, Firaun, Haman, Ubai bin Khalaf. (HR. Ahmad dari Ibnu Umar ra dengan sanad yang baik dari AthThabarany. )
Shalat adalah sebaik-baiknya amal ketaatan yang dilakukan seorang hamba dan ia memiliki kedudukan yang mulia disisi Allah. Inilah ibadah yang menjadi pembatas antara keimanan dan kekafiran Shalat merupakan ibadah yang mampu melebur dosa seseorang.
Ketika seorang mukmin mengetahui betapa agungnya shalat dan kemuliaannya disisi Allah, maka sudah sepantasnya seorang mukmin mengejarnya dan meraihnya.
Syariat Islam menamakan shalat terbaik yang dilakukan mukmin dengan sebutan shalat khusyu'.
Berbahagialah mukmin yang telah mencapai shalat khusyu' dan berusaha untuk memeliharanya dengan sepenuh hati dan tenaganya. Sebab dalam kekhusyu'an terdapat perkara yang agung yang telah disediakan Allah bagi mereka yang senantiasa memeliharanya.
Menjaga shalat khusyu' adalah tidak mudah dan menghadapi banyak godaan. Oleh karena itu, Allah memberikan penghargaan yang besar kepada mukmin yang menjaga kekhusyu'an shalatnya dengan balasan surga Firdaus.
"Sungguh beruntunglah orang yang beriman, yaitu mereka yang khusyu' dalam shalatnya. "(Al-Mu 'minuun:1-2), "(yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal didalamnya." (Al-Mu'minun)
Melalui ayat ini, Allah mengabarkan bahwa orang-orang yang khusyu' dalam shalat adalah calon pewaris Jannatul Firdaus. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa selain mereka tidak layak mewarisinya. Meraih surga bagi seorang muslim hukumnya adalah wajib, maka jalan atau wasilah untuk mencapai surga tersebut hukumnya juga wajib, dan shalat yang khusyu hukumnya ikut menjadi wajib karena merupakan salah satu sarana untuk meraih surga firdaus.
Maka, alangkah malangnya kita yang shalat tetapi tidak dapat shalat dengan khusyu'. Alangkah ruginya kita yang shalat tetapi tidak lebih dari sekedar perbuatan iisik yang melelahkan sebab tidak dapat bercengkrama dengan Tuhannya. Sudah tidak mendapatkan pahala shalat kecuali sedikit, jalan untuk mendapatkan tiket kesurgapun menguap begitu saja.
Memelihara shalat khusyu' memang bukan perkara yang mudah, tetapi Rasulullah Saw telah memberikan tuntunannya kepada kita bagaimana mencapai shalat yang khusyu itu. Wallahu'alam
0 Komentar